Setelah itu, Anda cukup menyiram seledri 3 kali dalam seminggu dengan menyesuaikan cuaca. Apabila kemarau, cukup 3 kali seminggu. Jika sedang musim penghujan, sesuaikan dengan kelembaban media tanam dan pindahkan tanaman ke tempat yang tidak terkena air hujan secara langsung. Selain perawatan dengan menyiram seledri, ada hal lain yang juga harus diperhatikan yakni hama ulat, kutu, atau tungau. Bila kedapatan hama pada seledri, buang hama tersebut dengan tangan. Apabila tanaman terserang penyakit,kita bisa memberikan pestisida organik untuk menyembuhkan penyakit yang sedang menyering seledri biasanya terserang bercak septoria.
Setelah perawatan rutin dilakukan, dalam waktu 2 — 3 minggu biasanya seledri sudah bisa dipanen. Cara menanam seledri di polybag memang tidak menghasilkan tanaman seledri dalam jumlah banyak, namun setidaknya Anda bisa konsumsi sendiri untuk keluarga atau tetangga.
Ciri-ciri seledri siap panen terlihat pada daunnya yang rimbun. Cara pemanenannya tidak sulit, Anda hanya perlu memotong bagian dasar pangkal utama batang seledri, dan bukan anakannya. Seledri yang sudah dipetik bisa dipanen beberapa kali dengan jarak sektiar 1 sampai 2 minggu setelah panen sebelumnya.
Selasa, 13 Agu Tanaman seledri yang kerap dijadikan lalapan ataupun obat bisa dibudidayakan dengan dua cara yakni generatif dari biji dan vegetatif dari anakan PERSIAPAN AWAL Telah disebut sebelumnya, ada dua cara menanam seledri yakni dengan perbanyakan dari biji generatif atau perbanyakan dari anakan vegetatif.
Berikut langkah-langkah pembibitan generatif: Siapkan biji tanaman seledri, lalu rendam ke dalam air yang cukup hangat dengan suhu 50 — 60 derajat celcius selama 60 menit. Buat bedengan atau baki semai untuk tempat persemaian. Gunakan media semai dengan mencampurkan tanah dan kompos yang sudah diayak dengan perbandingan masing-masing Lindungi bedengan atau baki semai dari kucuran air hujan langsung dan cahaya matahari dengan membuat naungan dari plastik bening.
Tebarkan biji yang sudah direndam ke dalam baki semai berisikan media semai tadi, kemudian timbun tipis dengan media tanam sekitar. Siram dengan air utnuk menjaga kelembabannya. Jika memilih bedengan untuk tempat persemaian, maka harus membuat alur garitan terlebih dahulu sedalam 0,5 cm di atas bedengan dengan jarak antar alur 10 — 20 cm.
Kemudian tebar benih pada alur tersbeut dan tutup tipis juga dengan media tanam, siram air untuk menjaga kelembabannya. Agar biji bisa tumbuh dengan baik, selalu perhatikan dan jaga kelembaban media tanam dengan cara melakukan penyiraman rutin setiap pagi dan sore jangan terlalu basah dan jangan juga sampai kering. Bibit umumnya sudah bisa dipakai pindah tanam setelah 30 hari atau terlihat tumbuh 3 — 4 helai daun.
Isi polybag dengan media tanam. Media tanam tersusun dari campuran tanah, arang sekam media tanam dengan porositas yang baikdan berat ringan , dan kompos dengan perbandingan Setelah dicampur, ayak terlebih dahulu hasil campurannya. Cabut bibit dari baki semai dengan menyiramkan sedikit air agar mudah dicabut, lakukan dengan hati-hati dan secara perlahan. Buat lubang pada media tanam di dalam polybag sedalam 3 cm, lalu masukkan bibit dan timbun kembali dengan media tanam.
Seledri yang sudah dipetik bisa dipanen beberapa kali dengan jarak sektiar 1 sampai 2 minggu setelah panen sebelumnya Penulis: Aidil Adha, A. Lihat Versi Desktop. Bagaimana syarat tumbuh tanaman seledri? Bagaimana teknik budidaya tanaman seledri? Bagaimanakah tahapan budidaya seledri? Memulai Usaha Budidaya Seledri.
Beberapa tahapan pokok yang perlu dipersiapakan dalam budidaya tanaman Seledri :. Siapkan lokasi penanaman yang cocok untuk seledri, yaitu tanah yang subur dan gembur dengan pH tanah 5,,5. Untuk penanaman seluas 1 ha, diperlukan g biji seledri. Biji akan tumbuh setelah kira-kira tiga minggu kemudian. Setelah itu, buat bedengan yang lebarnya 1 m. Tiap bedengan memuat tiga baris tanaman dengan jarak baris 30 cm dan jarak tanam 25 cm. Syarat Tumbuh. Seledri merupakan tanaman yang sangat tergantung pada lingkungan.
Untuk dapat memperoleh kualitas dan hasil yang tinggi, seledri membutuhkan temperatur berkisar antara 16—21 0 C. Tanah yang baik untuk pertumbuhan seledri adalah yang mampu menahan air, berdrainase baik dan pH tanah berkisar antara 5,8—6,7. Karena memiliki sistem perakaran dangkal, seledri menghendaki air yang selalu tersedia. Irigasi tetes merupakan cara penggunaan air yang efisien dan hemat, serta dapat meningkatkan efisiensi penggunaan nitrogen.
Tanaman seledri dapat dibagi menjadi seledri tangkai, seledri umbi dan seledri daun. Tanah yang baik untuk areal penanamannya adalah yang subur dan gembur dengan pH 5,,8. Teknik Budidaya Seledri. Tanaman Seledri dapat tumbuh di dataran rendah dan juga dataran tinggi. Namun lokasi ketinggian yang ideal agar dapat tumbuh optimal adalah berada pada 1. Tahap — tahap budidaya tanaman seledri. Teknik Penyemaian. Sebelum melakukan penanaman pada lahan tanam, terlebih dahulu melakukan kegiatan penyemaian.
Beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam menyemai benih seledri antara lain:. Gemburkan lahan bedeng tersebut dengan penambahan pupuk kandang. Rapikan tanah bedeng tersebut agar rata dan aliran air bisa tersebar dengan baik. Setelah kegiatan tersebut selesai, maka selanjutnya media lahan disiram dan ditutup lagi dengan menggunakan lembaran karung agar kondisi tanahnya menjadi lembab dan mempercepat pertumbuhan kecambah. Buatlah pelindung atap untuk mengurangi panas matahari, dan lakukan penyiraman 2x sehari.
Ketika bibit telah berumur lebih dari 50 hari, maka tanaman seledri siap dipindahkan pada lahan tanam. Pengolahan Lahan. Pengolahan tanah dilakukan sebelum tanaman di persemaian dipindahkan ke lahan. Lebar bedengan l m dan panjangnya disesuaikan dengan keadaan lahan. Bedengan-bedengan itu kemudian disiram dengan air secukupnya, lalu didiamkan selama seminggu sehingga reaksi-reaksi di dalam tanah menjadi stabil.
Jumlah seledri di lapangan umumnya berkisar antara 50 ribu ribu tanaman per hektar. Setelah berumur 2 minggu, bibit seledri sudah dapat dipindahkan ke bedengan yang telah disiapkan. Jarak tanam yang digunakan tergantung jenisnya, tetapi umumnya digunakan jarak tanam 40 x 40 cm.
Siram lahan dengan air hingga lembab Langkah selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit seledri ke areal tanam dengan masing-masing lobang tanam diisi tiga bibit pohon seledri.
Pupuk dasar diberikan 3 hari sebelum tanam, yaitu pupuk kotoran ayam dengan dosis Pupuk susulan berikutnya larutkan kg pupuk NPK Mutiara ke dalam liter air dan berikan secara kocor diantara barisan tanaman, hal ini dapat dilakukan selama tanaman masih produksitf dengan interfal 7 hari satu kali pemberian. Pemeliharaan Tanaman Seledri. Ketika musim kemarau, irigasi menjadi faktor utama agar mendapatkan hasil seledri yang maksimal.
Proses penyiraman tersebut harus dilakukan setiap 10 hari sekali. Selain itu, penyiangan rumput-rumput yang mengganggu juga hendaknya dilakukan setiap setengah bulan sekali. Kegiatan pemeliharaan tanaman seledri juga meliputi pengendalian hama dan penyakit. Hama utama yang umumnya menyerang pohon seledri adalah Liriomyza atau disebut juga wereng yang menghisap cairan daun seledri hingga kering.
Penyakit yang sering terlihat pada pohon seledri adalah cacar coklat kuning yang disebabkan oleh Cercospora apii, dan penyakit semacam cendawan yang disebabkan oleh Septoria apii. Untuk mengatasi penyakit di pohon seledri tersebut, para petani banyak menggunakan Kocide 77WP. Hama dan Penyakit. Hama yang ditemui seperti ulat tanah, keong, kutu daun tungau. Hama dapat dihilangkan secara mekanik yaitu dipungut dengan tangan.
Penyakit yang sering menyerang tanaman yaitu bercak cercospora, bercak septoria, virus aster yellow. Pengendalian dilakukan mulai dari persemaian hingga panen, jika terpaksa gunakan pestisida yang aman dan mudah terurai seperti pestisida biologi, pestisida nabati atau pestisida piretroid sintetik. Seledri mulai dapat dipanen pada umur minggu setelah tanam. Yang dipanen adalah daun yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.
0コメント